Baksos Edisi Maret 2014 : Pulau Air Mas

Batam, Minggu 16 maret 2014

“Sedekah itu bak embun pagi yang menetes di hati, memberi kesejukan di antara kita”

Dimulai pukul 08.00 pagi, kami mempersiapkan perlengkapan peralatan dan sumbangan yang dibawa untuk kegiatan rutin kami, bakti sosial.

Tujuan bakti sosial edisi Maret 2014 yaitu di Pulau Air Mas, dan kami juga mengundang warga Pulau Kubung dan Pulau Selat Desa. Dalam perjalanan kami tidak mulus, cuaca pada hari itu sedang tidak bersahabat, Batam sedang diguyur hujan yang cukup lebat, untuk menuju ke pelabuhan KLP di punggur badan kita basah kuyup, sehingga jadwal agak meleset. Bagi kami itu merupakan sebuah cobaan dan tantangan bagi kami, harus tetep semangat melaksanakan dan menyalurkan sumbangan dari para donatur.

Untuk mencapai Pulau Air Mas, diperlukan waktu sekitar 30 menit dari pelabuhan KLP di punggur dengan menggunakan perahu pompong. Tiba di dermaga yang sederhana di sana, kami disambut dengan keramahan khas masyarakat penduduk Pulau.

Sebelum acara kita mulai, bersama warga kami melaksanakan sholat Zuhur secara berjamaah. Seusai sholat berjamaah acara di mulai dengan tausyiah atau yang biasa kami sebut KISS (Kajian Islam Sebulan Sekali), dan pada kesempatan itu tausyiah di isi oleh ustad Zulkifli dengan tema “Sedekah”.

“Saudaraku yang sedang sakit! Saya tidak ingin memperparah lukamu, namun saya akan memberimu obat mujarab dan membuatmu terlepas dari derita yang bertahun tahun. Obat ini didapat dari sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Obatilah orang yang sakit diantara kalian dengan sedekah”. Ustad Zulkifli memang agak humoris dalam penyampaian tausyiahnya yang banyak diselingi celotehan humor sehingga selain mendapatkan ilmu, kami dan warga pulau merasa terhibur.

Kemudian dilanjut dengan sambutan-sambutan sekaligus penyerahan sumbangan secara simbolis, foto bersama, makan siang bersama, dan juga diadakan “Soft Education” bagi anak-anak Pulau, kali ini agak sedikit berbeda dari baksos-baksos sebelumnya yaitu nonton bareng film “Laskar Pelangi” dengan memakai proyektor multimedia yang sudah kami siapkan.

Ada yang berbeda pada saat pemutaran film “Laskar Pelangi”, kami melihat dari raut muka polos anak-anak pulau tersebut, mereka dengan fokusnya menonton film tersebut, begitu menikmati suguhan pemutaran filmnya, yang mana cerita dalam film tersebut memang sesuai dengan keadaan anak-anak yang tinggal di pulau. “Aku baru pertama kali menonton film pakai layar lebar seperti ini kak, aku senang sekali”. Inilah salah satu alasan mengapa kami selalu konsisten dalam mengadakan kegiatan bakti sosial, karena kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan kami juga.

Selesai di penghujung acara sekitar pukul 16.30, kami berpamitan pulang kepada seluruh warga. Terimakasih dan rasa salut yang luar biasa saya ucapkan kepada para donatur Bengkel Sabda dan teman-teman Bengkel Sabda itu sendiri yang telah mempercayai kami mengemban amanah dalam menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara kita. Semoga barokah bagi kita semua, Aamiin.

“Dia sama dengan perbuatan

Dia menolak bencana
Dia Menyembuhkan sakit
Dia Menghapus amarah Tuhan

Dia bak embun pagi yang mentes kehati
Memberi kesejukan di antara kita

Dia adalah sedekah”

(Aries/BS)

Be the first to comment

Leave a Reply