Kue Jembatan Barelang

Kue Jembatan Barelang dalam Pesta Wirausaha Batam TDA


 


Kue Jembatan Barelang yang dibuat Ibu Lucy Yuni

Dalam rangka Pesta Wirausaha Batam pada tanggal 28-29 November 2015 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Komunitas Tangan di Atas Batam, dengan dukungan dari beberapa kawan kawan TDA seperti Bapak Shabila Bekakak atau Umi ShasaIbu Hefsty Mammiri dan rekan rekan TDA lain nya yang tidak bisa disebutkan satu persatu nama nama nya.

Salah satu kegiatan spektakuler nya adalah pembuatan Tumpeng Spesial yang diharapkan dapat memecahkan rekor MURI dengan kebesaran dari Tumpeng itu sendiri.


Berkenaan dengan hal tersebut, Ibu Lucy Yuni salah satu pelaku usaha kuliner di Batam ini, membuat kue yang mungkin kita sudah mengenali bentuk kue tersebut. Ya, tidak lain dan tidak bukan, kue itu dibuat dengan mengadopsi dari Icon Batam, yang dikenal dengan Jembatan Barelang.


Mega Tumpeng di Pesta Wirausaha Batam 28-29 November 2015 TDA


Sejarah Singkat Berdirinya Jembatan Fisabilillah


Jembatan Fisabilillah yang kurang populer untuk di telinga kita, ternyata lebih dikenal dengan Jembatan Barelang oleh masyarakat setempat dikarenakan Jembatan tersebut dapat menghubungkan tiga pulau dan memudahkan untuk jalur transportasi masyarakat setempat tersebut. Nama Barelang menurut masyarakat setempat adalah singkatan dari Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang. Lokasi Jembatan Fisabilillah ini jika dihitung dengan jarak bisa sampai 21 Kilometer kurang lebih, dari Nagoya Hill.


 

BJ Habibie selaku aktor utama pengembangan kawasan industri Pulau Batam, yang mencetuskan ide untuk dibuatnya Jembatan Fisabilillah. Dimana ide itu muncul dikarenakan BJ Habibie ketika berkeliling untuk menelusuri gugusan Kepulauan Batam, Rempang dan Galang (Barelang) hanya bisa dengan menggunakan helikopter. Kala itu dengan telunjuk BJ Habibie menarik garis untuk menghubungkan pulau Batam hingga ke pulau Galang Baru ke arah Selatan.

Pada tahun 1991, ide untuk membuat jembatan penghubung plus jalan trans Trans Barelang kemudian tercetus. Ir Gunawan yang kala itu menjabat sebagai Asisten 1 Bidang Umum Ketua otorita Batam diberikan amanah dan ditunjuk sebagai ketua tim pembangunan jembatan Barelang dan segera menerjemahkan konsep BJ Habibie dengan menyusun desain dan kerangka teknisnya.

Pembangunan Jembatan Fisabilillah dimulai pada bulan Oktober tahun 1993 dan diselesaikan bertahap pada tahun 1996 dan selesai pembangunan nya pada tahun 1998. 400 milyar lebih digunakan untuk pembangunan Jembatan Fisabilillah ini.

Dokumentasi Pembuatan Jembatan BARELANG – Batam



Jembatan Barelang (singkatan dari Batam, Rempang, dan Galang)


Jembatan dengan total panjang 2.264 meter ini terdiri dari rangkaian enam jembatan yang masing-masing diberi nama raja yang pernah berkuasa pada zaman Kerajaan Melayu Riau pada abad 15-18 Masehi.


Enam buah jembatan megah ini merupakan proyek vital sebagai penghubung jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.

Jembatan Barelang (singkatan dari Batam, Rempang, dan Galang) adalah nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu :
  1. Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I), Pulau Batam, jembatan yang paling keren untuk dijadikan ajang selfie, hehehe
  2. Jembatan Nara Singa (jembatan II), Pulau Tonton,
  3. Jembatan Raja Ali Haji (jembatan III), Pulau Nipah,
  4. Jembatan Sultan Zainal Abidin (jembatan IV), Pulau Rempang,
  5. Jembatan Tuanku Tambusai (jembatan V), Pulau Galang dan
  6. Jembatan Raja Kecik (jembatan VI), Pulau Galang Baru


Dendang Melayu adalah tempat yang bersebelahan dengan Jembatan Barelang. 


 


 

Be the first to comment

Leave a Reply