Hati yang terharu di Tour Sembako 2

Beberapa cerita dari rekan rekan di Bengkel Sabda tentang Tour Sembako, seperti dari Mas Lasmono atau biasa dipanggil Mas Ono dan juga dari Mbak Laila Limariantika

A. Hati yang terharu dari Mbak Laila Limariantika

Sebelum melakukan Tour Sembako, saya sudah sangat penasaran bagimana pengalaman membagikan sembako, karena ini merupakan pengalaman pertama saya, saat kami mulai jalan dari Baloi Ditpam ke Batam Center, sampai di simpang jam, kami melihat bapak bapak yang sudah tua menjajakan koran, sentak salah satu dari kami memanggil bapak itu dan memberikan sembako kepada bapak itu, saat kami memberikan, langsung terpancar senyum di wajah bapak itu.

Nah, inilah yang pertama saya lihat meberikan sembako kepada pedagang, sungguh saya merasa terharu dengan yang kita lakukan, karena sudah lama saya menginginkan hal ini, namun tidak tau dimana komunitas yang melakukan ini, karena secara pribadi saya belum bisa melakukannya, selanjutnya kami berjalan menuju pasar mitra raya, di lampu merah gelael, kami melihat lagi seorang ibu menjual koran sambil menggendong anaknya, kami sama- sama melihat dan mengatakan untuk memberi ibu itu, nah, kami mengambil sembako dan memberikan untuk ibu itu, kami sangat melihat dengan jelas betapa bahagianya ibu itu saat kami memberinya sembako, Allahuakbar, kami merasakan indahnya memberi dan berbagi kepada yang membutuhkan, mudahkanlah rezeki mereka ya Allah.

Tanamkanlah pada diri kami untuk selalu berbagi dan mudah untuk berbagi ya Allah, kami melanjutkan perjalanan ke nongsa, diperjalanan kami melihat bapak bapak yang menyandang kerupuk yang sangat banyak, kami lihat dulu apakah bapak itu hanya mengantarkan ke warung atau rumah makan, ataukah dijajakan, kami semua melihat dan ternyata bapak itu menjajakan kerupuknya ke tempat-tempat yang ada disana, sontak kami mengambil sembako dan memberikan kepada bapak itu, karena bapaknya kelihatan terburu-buru, kami langsung memberikan dan bapak mengucapkan terimakasih.

Matanya langsung berbinar senyum merekah dan kamipun merasa senang, selanjutnya, kami melakukan perjalanan ke muka kuning, untuk sholat dan makan siang, di depan panbil kami juga melihat bapak pedagang asongan, lalu saya turun dan memberikan sembako kepada bapak tersebut, bapaknya terdiam seribu bahasa, entah beliau bisu atau memang bawaannya pendiam, karena saat memberikan, saya bilang, ”
Pak, ini ada sembako dari kami, semoga bermanfaat ya pak” Namun bapak itu tetap diam, dan saya mengucapkan terimakasih pak, lalu membalikkan badan, ternyata didepan ada seorang sopir melihat saya memberikan sembako kepada bapak tadi, ia berkata” bagus mbak, itu baru mantap, bagi-bagi rezeki, semoga diberkahi mbak, lancar rezekinya” sontak saya merasa tersentak, bahwasanya seberapa banyakpun harta kita jika tidak peduli pada orang lain, tak ada manfaatnya hidup kita, kaya tapi hanya untuk diri sendiri dan keluarga, tak ada pengaruhnya bagi orang lain, karena itu, bagikanlah, infakkanlah rezeki kita karena matematika Allah itu tidak akan terjangkau oleh manusia,
Setelah kami sholat dan makan siang, perjalanan mencari bapak atau ibu pedagang asongan kami lanjutkan ke arah batu aji, lumayan lama keliling batu aji, kami tak menemukan orang yang kami cari, sungguh, kadang sesuatu yang kita cari dia tidak ada, namun jika kita tidak mencari kita merasa bgitu banyaknya, sampai kami dalam satu mobil berkata, tidak mudah mencari bapak atau ibu pedagang asongan untuk diberi sembako, setelah kami berkata langsung kami melihat bapak yang jual makanan berjalan kaki, lalu satu diantara kami turun memberikan sembako kepada bapak tersebut.

Begitu juga dengan cerita selanjutnya dalam menemukan bapak atau ibu penjual asongan, begitulah segelumit pengalaman kami dalam berbagi sembako, kami merasa sangat beruntung, terutama bagi saya, dapat memberikan sembako kepada beberapa orang yang membutuhkan, saya merasa sangat beruntung mengetahui komunitas ini (Bengkel Sabda).

Saya ingin menjadi pengusaha yang setiap saat bisa berbagi kepada yang membutuhkan, karena manusia yang baik adalah yang bermanfaat bagi yang lain, terimakasih banyak kepada Komunitas Bengkel Sabda telah menerima saya sebagai volunteer atau sukarelawan dalam event ini, saya harapkan komunitas ini semakin berkembang dan makin banyak dapat berbagi kepada sesama, Aamiiin

B. Hati yang terharu dari Mas Lasmono

Sebagian dari kita mungkin Bertanya, Apa itu Tour Sembako, Tour Sembako adalah perjalanan keliling suatu Wilayah, untuk membagikan atau menyalurkan, Bantuan dari Masyarakat, mau pun dari anggota sendiri. Di mana bantuan itu di bentuk, berupa sembako, seperti beras, mie, telur, minyak, kecap dan lain-lain.

Selain dari Bingkisan Sembako, juga terselip sejumlah uang, yang tentu nya tidak semua target, menerima selipan beberapa lembar uang tersebut. Penerima juga melalui seleksi yang ketat, tidak sembarang target, akan menerimanya. Di mana target tersebut, memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Pedagang kecil keliling

Tukang Buah, jamu, kerupuk, cendol, baik yg berjalan kaki maupun yang bersepeda. Jika salah satu dari pedagang tersebut berusia senja, atau tua, maka dia berhak menerima paket sembako dan sejumlah uang. Begitu juga sebaliknya, jika masih muda maka yang di dapat hanya berupa bingkisan Sembako.

2.Penderita Kelainan fisik

-Tidak Semua penderita kelainan fisik ini menerima bingkisan Sembako,uang. Apabila mereka beraktifitas sebagai pengemis. Kenapa Begitu, karena seperti yang kita ketahui, di belakang layar mereka tidak lah menderita seperti yang kita lihat di jalanan, karena mereka biasanya di kampung memiliki rumah, kebun dan harta yang cukup banyak, hasil dari mereka mengemis seharian di jalan-jalan.

Namun penerima Bingkisan Sembakonya, adalah penderita kelainan fisik, yang masih mau berusaha, untuk mendapatkan uang, entah itu berjualan koran, memulung sampah, berjualan makanan kecil yang dibeberkan di pinggir jalan dan lain sebagai nya. Maka tipe penderita cacat fisik ini berhak mendapatkan Bingkisan Sembako dan beberapa lembar uang, yang di selipkan pada Sembako tersebut. Tidak ada pertimbangan usia bagi penderita kelainan fisik ini, untuk mendapatkan paket sembakonya.

Motivasi atau Niat dari Masyarakat penyumbang Dana tour sembako ini, atau dari para anggota itu berbeda-beda, ada yang ingin mendapatkan pahala, usaha lancar, kesembuhan dari suatu penyakit, keluar dari masalah dan segala permasalahan hidup lainnya. Ada juga, yang melakukannya karena tersentuh hati nurani nya untuk membantu sesamanya yang hidup nya mungkin kurang beruntung, di banding mereka (jiwa Sosial), mereka berkeyakinan, bahwa mereka tidak mengharapkan apa-apa, selain berkeyakinan apa yang mereka lakukan, memang pantas dilakukan layaknya manusia, yang memiliki hati Nurani, dan peka terhadap kesusahan Saudara2nya, sesama manusia, dan berbagai macam niat serta motivasinya.

Semua pastinya kembali pada niat para penyumbang Dana tour Sembakonya, yang pasti apapun niatnya, sebagai manusia yang punya akal dan pikiran, itu pantas kita acungkan jempol. Soal balasan atas apa yang telah mereka lakukan, itu sudah pasti ada. Bukankah orang-orang tua kita dulu, pernah berkata “Tanam padi tumbuh padi”, artinya tanam kebaikan tumbuh kebaikan.

Di pandang dari sudut agama Islam, “Allah SWT akan memudahkan urusannya di akhirat, apa bila hambanya memudahkan urusan hambanya yang lain”. Dan juga para pemuka agama dulu, mengajak kita yang beruntung, baik dari segi fisik maupun ekonominya, untuk lebih merapat ke orang yang miskin, dari pada merapat ke orang orang kaya. Karena jika kita membiarkan orang orang miskin tersebut, tidak menutup kemungkinan, kejahatan akan semakin merajalela. Karena kemiskinan, mendekatkan pada kejahatan.

Manfaat lain dari menyisihkan sebgian harta kita, kepada kaum fakir miskin, melalui apapun wadahnya, seperti Tour Sembako ini contohnya, tidak sedikit para penerima bingkisan sembako ini, yang terenyuh hatinya seraya berdo’a “Alhamdulillah Semoga murah rezki, sehat selalu dan dijauhkan dari segala penyakit, amin”.

Secara tidak langsung, Do’a itu insyaallah sampai kepada anggota tour sembakonya, dan juga para penyumbang atau Donaturnya. Bukankah Do’a kaum yg teraniaya itu, cepat di ijabah oleh Allah swt. Subhanallah…

Untuk para pembaca, diharapkan dengan adanya kegiatan Tour Sembako ini, dapat menumbuhkan inspirasi bagi yang lain, untuk melakukan Aktifitas sosial yang sama, dengan cara yg mungkin Berbeda. Ingat, mereka yang hidup nya kurang beruntung itu, juga manusia, yang sama sama punya rasa. Baik rasa sedih, rasa ingin memiliki, rasa lapar dan lain sebagainya.

Wassalam.

Kesimpulan yang bisa kita dapatkan :

1. Tolong menolong dalam berbuat kebaikan
2. Memudahkan urusan di akhirat, apa bila ia memudahkan urusan hambanya yang lain
3. Lebih merapat pada orang miskin
4. Do’a orang yang teraniaya lebih cepat di ijabah Allah

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Video Bengkel Sabda di Coffee Break TV One | BENGKEL SABDA
  2. Tour Sembako 3 Bengkel Sabda Peduli | BENGKEL SABDA

Leave a Reply