Candi Prambanan, Warisan Budaya Megah Penuh Sejarah

Candi Prambanan, Warisan Budaya Megah Penuh Sejarah
Candi Prambanan, Warisan Budaya Megah Penuh Sejarah

Candi Prambanan, Warisan Budaya Megah Penuh Sejarah

Apakah kamu suka mengunjungi tempat bersejarah? Atau kamu suka foto di tempat yang memiliki nilai arsitektur tinggi? Sepertinya kamu harus mencicipi indahnya Candi Prambanan sebagai salah satu pelengkap pengalaman hidupmu.

Mengapa harus Candi Prambanan? Candi Hindu terbesar di Indonesia ini sudah dinobatkan UNESCO sebagai salah satu wisata warisan budaya yang harus terus dilestarikan. Selain itu, masih ada sejarah mengagumkan dan wahana wisata menarik lainnya.

baca juga : Pulau Abang

Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Diduga kuat, candi ini dibangun sekitar abad kesembilan oleh Raja Balitung Maha Sambu, raja dari Wangsa Sanjaya. Hal ini didasari atas isi Prasasti Siwagrha yang ditemukan di sekitar candi.

Dikisahkan bahwa keberadaan candi ini diperuntukan kepada Trimurti. Trimurti adalah penyebutan untuk tiga dewa utama kepercayaan Hindu, yaitu Dewa Wisnu (dewa pemelihara), Dewa Siwa (dewa pemusnah) dan Dewa Brahma (dewa pencipta).

Candi Prambanan, Warisan Budaya Megah Penuh Sejarah
Candi Prambanan, Warisan Budaya Megah Penuh Sejarah

Gambaran Mengenai Candi Prambanan

Secara garis besar denah candi ini dibagi menjadi beberapa zona, yaitu halaman luar, pelataran luar (jaba), pelataran tengah (tengahan), dan pelataran dalam (njeron). Layout dari candi ini berbentuk persegi panjang.

Halaman luar berada di sekeliling pelataran luar. Pelataran luar memiliki luas kurang lebih 390 m2 dan dahulu dikelilingi oleh pagar batu. Namun seiring berjalannya waktu, pagar batu tersebut kini sudah tinggal reruntuhan.

Diantara pelataran luar terdapat pelataran tengah seluas 222 m2. Sama seperti pelataran sebelumnya, pagar batu yang dahulu mengelilingi pelataran tengah kini juga tinggal reruntuhan.

Pelataran dalam memiliki hirarki paling sakral diantara yang lainnya. Terbangun dengan luas 110 m2 dan tinggi 1.5 m dari permukaan teras teratas pelataran tengah menjadikan bagian ini sebagai pusat perhatian.

Di pelataran dalam terdapat 2 barisan candi yang lurus utara selatan, yaitu Candi Dewa dan Candi Wahana (kendaraan dewa). Paling utara adalah Candi Wisnu berhadapan dengan Candi Garuda. Di tengah adalah Candi Siwa berhadapan dengan Candi Nandi. Dan di paling selatan adalah Candi Brahma berhadapan dengan Candi Angsa.

Fasilitas yang Tersedia

Selain nilai sejarah yang tak ternilai harganya, Candi Prambanan juga dilengkapi fasilitas tambahan. Fasilitas di dalam area wisata yang bisa kamu nikmati adalah area parkir yang luas, tempat ibadah, toilet umum, rental sepeda, panggung pertunjukan, dan taman bermain.

Wahana

Ketika kamu berkunjung ke tempat ini, mata kamu tidak hanya dimanjakan dengan indahnya Candi Prambanan. Masih banyak wahana mendidik dan menghibur yang bisa kamu kunjungi sekaligus.

Wahana tersebut adalah Museum Rumah Joglo, Pertunjukan Seni Tari Ramayana Ballet, Wahana Berkuda, Koleksi Binatang, Taman Tematik, Ayunan Langit De Geyong, dan Lapangan Garuda Manda Tama.

Harga Tiket Masuk

Untuk menikmati segala keindahan tersebut, kamu dikenakan biaya retribusi yang diberlakukan oleh Pengelola Situs Candi di Yogyakarta.

Keterangan Harga
Dewasa Rp40.000,00
Anak-anak Rp30.000,00

Jam operasional

Jam buka Candi Prambanan dimulai pada pukul 06.00 WIB dan ditutup pada 17.00 WIB. Kapan pun kamu memiliki waktu, kamu bisa mengunjungi tempat ini. Hal ini dikarenakan Candi Prambanan dibuka setiap hari.

Bagaimana? Apakah kamu sudah memantapkan niat untuk berwisata sejarah ke Candi Prambanan? Tidak usah ragu lagi, karena dengan berwisata ke tempat sejarah kamu akan menemukan banyak keseruan. Selain ilmu yang pastinya bertambah, kamu juga bisa menambah koleksi foto estetis.

Be the first to comment

Leave a Reply