Fun Day 2nd Anniversary Bengkel Sabda

Pantai Mirota, jembatan ke-5 Barelang, Batam. Dalam rangka memperingati hari jadi Komunitas Bengkel Sabda yang kedua,rekan-rekan komunitas ini memilih Pantai Mirota sebagai tempat yang asyik untuk dihabiskan dalam kebersamaan.

Perjalanan Batuaji-Mirota seharusnya ditempuh dengan waktu kurang lebih 1,5 jam. Namun lamanya waktu perjalanan itu menjadi tidak terasa,hal itu yang seakan disampaikan dari sumringahnya wajah para peserta. “Ini adalah gathering besar setelah dua tahun perjuangan”, mungkin kalimat ini mampu mewakili segala rasa yang ada dalam dada.

Angin pantai dan mendung. Ya,begitulah suasana penyambutan dari Pantai Mirota,jauh sekali dari kata mendukung. Bayangan suasana pantai yang indah, cuaca cerah, angin sepoi-sepoi, riak-riak kecil deburan ombak, hangus seketika. Entah,mungkin alam sedikit meriang. Tetapi hal tersebut sama sekali tidak mempengaruhi keceriaan demi keceriaan rekan-rekan Komunitas Bengkel Sabda.

Acara memang sudah tersusun rapi, namun kenyataan berkata lain. Dikarenakan tumpeng yang seharusnya menjadi acara pembuka, belum berada di lokasi dan masih dalam perjalanan. Panitia dan para peserta yang sudah berkumpul di area yang ditentukan menyepakati untuk melanjutkan ke acara “Games” saja. Sebelum permainan dimulai Panitia membagikan Slayer Bengkel Sabda yang wajib dipakai sebagai tanda pengenal komunitas di area pantai dan juga kupon doorprise.

Permainan pertama: “Mengeluarkan Bola Plastik Dengan Air Dari Pipa Yang Berlubang” *panjang bener namanya* Para peserta dibagi menjadi berkelompok, perkelompok 5 orang. Permainan ini cukup seru dan juga cukup membuat basah kuyup semua peserta, haha… Ada yang aneh dalam permainan ini karena sampai putaran final tak ada satupun kelompok yang berhasil mengeluarkan bola plastik dari dalam tabung paralon yang dilubangi tersebut. Karena dinilai permainan kurang efektif dan efisien maka sebagai hukumannya para peserta meminta dari pihak panitia untuk mempraktekkannya, namun apa yang terjadi? *jengjengjeng* *ilustasi musik* Ternyata panitia pun tidak berhasil!!! Satu sama untuk peserta dan panitia.

Pemainan kedua: “Ular Tutup Mata” Dimana para peserta kembali dibagi berkelompok, kali ini perkelompok 6 orang. Teknis permainan ini adalah setiap kelompok berbaris, kemudian menentukan seorang navigator yang diberikan kepercayaan sebagai penunjuk jalan bagi kelompok tersebut, selain navigator yang berada di barisan paling belakang, anggota yang lain wajib menutup matanya dengan kain, kemudian setiap anggota dari kelompok memegang pundak kawannya. Melintasi track yang sudah ditentukan panitia, permainan ini lagi-lagi membuat basah para peserta.

Sesi permainan yang penuh keseruan dan mengundang gelak tawa sudah, namun bukan liburan di pantai namanya kalau tidak berbasah-basah. Sebagian dari peserta dan panitia yang memang sudah basah, kembali bermain air, di bibir laut. Sebagian lagi menikmati pantai dari tepi, sebagian lagi mungkin sedang mencari inspirasi *inspirasi???*

Setelah puas bermain di pantai, waktunya ishoma *istirahat, solat dan makan. Waktu istirahat digunakan para peserta untuk mandi dan memebersihkan diri, setelah itu solat zuhur dan makan siang bersama-sama.

Acara “Potong Tumpeng” sebagai simbolisasi rasa syukur atas segala yang sudah diberikan Yang Maha Kuasa kepada Komunitas Bengkel Sabda dalam kurun waktu 2 tahun perjalanan ini pun segera dimulai. Dipandu oleh pembawa acara kondang jebolan Bengkel Sabda Baron Sahani Rony. Rekan-rekan Bengkel Sabda mengikuti prosesi dengan khidmat. Eitsss… namun Tumpeng tak dipotong begitu saja, masih ada keseruan lain rupanya, pemberian hadiah bagi kelompok-kelompok yang tadi memenangkan permainan dan juga bagi-bagi doorprise.

Sebelum tumpeng dipotong, masih ada doa bersama yang dipimpin langsung oleh salah satu anggota Bengkel Sabda,Saudara Imam Buchory. Usai doa,Om Baron sebagai pemandu acara memanggil dan mempersilakan mereka yang dikenal sebagai dedengkot-dedengkot Bengkel Sabda,mereka yang tuakan,mereka yang disegani,mereka orang-orang luar biasa dalam kepengurusan Bengkel Sabda. Mereka adalah Sigit Sugiarto (Ketua Umum), Sugiarto (Wakil Ketua Umum), Arreza MP (Sekretaris Umum) dan Rohana (Bendahara Umum) atau yang akrab disapa Ummi Anna.

Dipandu Om Baron,sayup-sayup kami nyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” dari Group Band Jamrud secara akapela. Ada haru,ada senang dan ada harapan yang yang tersematkan dibalik nyanyian tersebut. Doa-doa untuk Bengkel Sabda, agar semakin jaya,semakin berkualitas, tetap terjaga solidaritasnya, dijauhkan dari perpecahan, dan selalu dimudahkan dalam setiap kegiatan. Tak ada kado terindah selain ini, semuanya untuk Bengkel Sabda.Aamiin.

Sebagai penutup dan mewakili para pengurus tak lupa panitia mengucapakan terimakasih kepada semua pihak yang turut berperan serta sehingga terlaksananya acara “Funday 2nd Anniversary Bengkel Sabda”, kepada Saudari Siti Aisyah sebagai donatur kue-kue yang telah diberikan, kepada LeadNeurCorp Batam sebagai donatur Puding Pelangi Annisa, kepada Dotrezer Batam atas desain sekaligus percetakan Banner dan Bendera Bengkel Sabda. Seperti saat memulai, saat mengakhiri pun juga dengan rapi, kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 70 peserta ini berlangsung sederhana namun mengenang dihati.

*Wiwik Lestari (@aishawealiey)

Be the first to comment

Leave a Reply