Tanoto Foundation Menjaga Minat Baca Anak di Pedalaman Jambi

Kegiatan Tanoto Foundation, Keluarga Sukanto Tanoto, Indonesia di Masa Depan, Sukanto Tanoto

Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku, ilmu yang diserap kian bertambah dan membuka wawasan semakin luas. Namun, keterbatasan fasilitas seringkali membuat minat baca berkurang. Hal itulah yang tengah “diperangi” oleh Tanoto Foundation yang didukung oleh keluarga Sukanto Tanoto. Salah satunya mereka lakukan di daerah pedalaman Jambi.

Seperti halnya di daerah terpencil lain, fasilitas pendidikan di pedalaman Jambi sangat minim. Bangunan dan ruang sekolah seadanya, serta sarana penunjang penting seperti perpustakaan belum tentu dimiliki.

Padahal, keberadaan perpustakaan sangat krusial bagi minat baca anak. Perpustakaan yang memiliki koleksi buku beragam, akan mengundang para siswa di sekolah untuk membaca buku.

Sebagai yayasan yang berfokus pada bidang pendidikan dan pengembangan masyarakat, Tanoto Foundation turut aktif menggelar program Pelita Pustaka. Kegiatan Tanoto Foundation ini berupaya menghadirkan fasilitas perpustakaan yang memadai di sekolah. Tak hanya tempat, namun juga menyediakan buku-buku sebagai koleksinya.

Cukup banyak sekolah di Jambi yang menerima bantuan pemugaran perpustakaan dan penyediaan buku koleksi dari Tanoto Foundation. Beberapa di antaranya adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) No. 92/V Gemuruh , SDN 169/Cinta Damai, dan SDN 180/V Lampisi.

Kepala Sekolah SDN No. 92/V Gemuruh, Elita, menyatakan bahwa kegiatan Tanoto Foundation membuat koleksi buku di perpustakaan sekolahnya semakin lengkap. Ia menyebutkan ada 100 buku yang menjadi koleksi tetap. Sementara itu, ada 100 buku lain yang dipinjamkan oleh Tanoto Foundation. Setiap sekolah bisa bergantian meminjamnya.

“Kami berupaya untuk meningkatkan koleksi pustaka sekolah dengan buku-buku referensi dan buku-buku bacaan yang menarik yang menambah pengayaan wawasan siswa. Kami juga membentuk kerjasama antar sekolah dan lembaga pustaka setempat, yang memungkinkan terjadinya pertukaran dan perputaran koleksi secara berkala,” ujar Dendi Satria Buana, Regional Project Manager Tanoto Foundation kepada CNN Indonesia.

Pihak sekolah mendapatkan keuntungan besar dengan koleksi buku di perpustakaan yang lengkap. Mereka bisa memanfaatkannya sebagai sarana mengajar siswa. Contohnya yang dilakukan oleh guru dan siswa di SDN 169/Cinta Damai. Mereka mempelajari Bahasa Indonesia dengan mengajak para siswa membaca buku terlebih dulu.

Tak hanya mengandalkan perpustakaan dan buku-buku yang ada, para guru juga semakin kreatif dengan meminta para siswa untuk membuat piramida cerita, yakni kertas karton yang dibentuk piramida dan dipenuhi gambar yang menjelaskan alur cerita dalam buku yang telah dibaca. Nantinya, karya itu akan dipajang di perpustakaan agar bisa dibaca oleh para pengunjung. Hal itu dinilai penting agar siswa merasa bangga hasil karyanya dihargai.

Setiap kegiatan Tanoto Foundation untuk meningkatkan kualitas pendidikan, selalu didukung penuh oleh keluarga Sukanto Tanoto. Seperti peningkatan fasilitas sekolah yang dianggap merupakan salah satu langka dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Sebagai penggagas Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto mempercayai pendidikan sebagai solusi ampuh untuk menanggulangi kemiskinan. Oleh karena itu, Tanoto Foundation selalu berupaya untuk memudahkan akses ke pendidikan berkualitas. Tujuannya agar Indonesia di masa depan memiliki generasi berkualitas.

Be the first to comment

Leave a Reply